Cara Beternak Ayam Pedaging (Broiler)
Cara Beternak Ayam Pedaging (Broiler) – Beternak ayam merupakan salah satu bisnis ternak yang menguntungkan. Salah satu jenis ternak ayam yang paling menguntungkan adalah ternak ayam pedaging (broiler). Karena rasa ayam ini mampu tumbuh dengan cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu yang relative singkat yakni antara 5-7 minggu.
{tocify} $title={Table of Contents}
![]() |
source pertanianku.com |
Namun dari iming-iming hasil yang menguntungkan, dalam bisnis ternak ini tak lepas dari 3 faktor, yaitu: bibit, pakan dan manajemen pemeliharaan. Oleh karena itu, ketiga faktor ini perlu diperhatikan. Untuk cara-cara agar hasil lebih maksimal, mari kita simak ulasan berikut ini.
Cara Beternak Ayam Broiler
1. Pemilihan bibit induk
Dalam pemilihan indukan ayam boiler, pilih bibit yang baik dengan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Sehat dan aktif bergerak.
- Tubuh gemuk dan bentuk tubuh bulat.
- Bulu bersih dan terlihat mengkilat.
- Hidung bersih.
- Mata tajam dan bersih.
- Lubang kotoran (anus) bersih.
2. Kandang Ayam
Tipe kandang ayam pedaging ada 2 yaitu
1. Bentuk Panggung
Untuk kandang tipe panggung ini lebih mudah dan lebih terjamin kebersihannya. Karena, kotoran akan langsung jatuh ke tanah dan tidak memerlukan alas kandang. Pengelolaan lebih efisien tetapi memakan biaya pembuatan kandang yang lebih besar.
2. Tanpa Panggung (Litter)
Tipe kandang ini lebih banyak digunakan oleh peternak. Selain biaya pembuatan lebih murah, kandang jenis ini juga lebih mudah dibuat. Pada pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya digunakan dalam pertumbuhan. Kapasitas ideal kandang yaitu 8-10 ekor / m2.
3. Pemberian Pakan
Sekitar 65-68% biaya produksi ayam broiler habis untuk biaya pakan. Dan pakan ternak yang diberikan merupakan pakan dengan rasio lengkap. Umumnya pakan ayam broiler yang diberikan berbentuk crumble untuk fase starter dan pellet untuk periode pertumbuhan (grower).
Selain pakan, ketersediaan air juga sangat penting bagi pertumbuhan ayam broiler. Oleh karena itu, anda harus menjada ketersediaan air minum. Selain itu air merupakan komponen zat gizi, pemberiannya secara khusus dipisahkan dari pakan walaupun pakan itu sendiri masih mempunyai kadar air. Air menduduki porsi 55-75 % dari berat badan ayam broiler.
4. Manajemen kesehatan
Setiap hewan pasti ada penyakit yang menyerangnya. Oleh karena itu dalam mencegah penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
- Biosekuriti, Prinsipnya ada 3 yaitu :
- Meminimalkan kesempatan penyakit berhubungan dengan hewan unggas,
- Meminimalkan keberadaan penyebab penyakit dan
- Membuat lingkungan tidak kondusif untuk kehidupan penyakit.
Biosekuriti dapat dilakukan dengan cara pemakaian masker, sarung tangan, wearpack dan sepatu, mencuci tangan dengan desinfeksi sebelum dan sesudah kontak dengan unggas, sanitasi kandang, pembatasan lalu lintas orang yang keluar masuk kandang, pemusnahan unggas sakit / mati dengan cara dibakar kemudian dikubur 1,5 m, pemasakan daging dan telur dengan sempurna.
- Vaksinasi dan Vitamin
Vaksin yang digunakan adalah vaksin inaktif dengan subtipe yang sama kepada unggas sehat. Ayam broiler diberikan vaksin pada umur 4 hari dengan suntikan subkutan. Cara pemberian vaksin dapat dilakukan dengan melalui tetes mata, tetes hidung, injeksi/suntikan, atau dengan metode spray (penyemprotan halus).
5. Sanitasi kandang
Hal yang harus dilakukan setelah panen adalah sanitasi kandang. Hal ini dilakukan agar kandang terjaga kebersihannya dan ternak tetap sehat. Sanitasi kandang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran ternak sebelumnya. Tahap kudia yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan formalin untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu, biarkan minimal selama 10 hari sebelum ditempatkan lagi ternak yang baru untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri yang belum mati pada proses sanitasi sebelumnya.
Baca juga Cara Beternak Ayam Bangkok Super
Demikianlah informasi tentang Cara Budidaya Ayam Pedaging (Broiler) semoga berguna dan bermanfat. Terima Kasih.
0 Response to "Cara Beternak Ayam Pedaging (Broiler)"
Post a Comment